Bisnis.com, JAKARTA — Masih lesunya volume penjualan semen domestik hingga Mei 2025 menjadi aral bagi kinerja emiten semen seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR).
Kendati begitu, prospek pemulihan penjualan semen diyakini masih terbuka pada semester II/2025. Kans itu didukung oleh sederet katalis, termasuk peningkatan target Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan dimulainya proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall.